Semarang, 29 Maret – 1 April 2017, bertempat di Hotel Horson Semarang, Kemendagri telah menyelenggarakan Bintek Penerapan Siskeudes, Pengelolaan Aset Desa, Konsolidasi dan Pantau Desa, bagi Pemerintah Daerah dan Desa, yang difasilitasi oleh Dispermasdesdukcapil Provinsi Jawa Tengah.
Hasil monitoring dan evaluasi oleh Kemendagri, tentang penerapan Siskeudes pada tahun 2016 yaitu : Siskeudes tdk berjalan optimal, krn munculnya banyak permasalahan di lapangan, antara lain :
- SDM di desa yang masih kurang kompeten. Karena Pengelolaan Siskeudes membutuhkan SDM yang menguasai pengetahuan dasar IT dan sekaligus Keuangan (Akuntasi).
- Munculnya permasalahan politik dan kepentingan di desa yang berdampak pada terganggunya kinerja Pemerintahan Desa.
- Kurangnya dukungan dan perhatian dari Pemerintah Kabupaten, dikarenakan terbatasnya alokasi anggaran.
Selain membahas tentang Siskeudes, Kemendagri juga mensosialisasikan tiga aplikasi baru untuk desa, yaitu :
- SI Pengelolaan Aset Desa (web-based), berguna untuk mendata dan melaporkan data aset desa. Dapat di-integrasikan dengan aplikasi Siskeudes.
- SI Konsolidasi Desa (web-based), merupakan aplikasi tambahan untuk Siskeudes, yang berguna bagi pemerintah Kabupaten dalam mengintegrasikan seluruh data Siskeudes yang tersebar di desa-desa.
- SI Pantau Desa (berbasis SMS).
Seluruh materi dan informasi lebih lengkap dalam Bintek tersebut dapat di-download di link ini.
